Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita LokalCharity

Syaikh Ibrahim Ali Hassan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Aqsho Bogor

1672
×

Syaikh Ibrahim Ali Hassan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Aqsho Bogor

Share this article
Example 468x60

Radarcikarang – Peletakkan batu pertama pembangunan masjid Al Aqsho pesantren tahfidz Gaza berlangsung Jumat pagi (27/11/2020) bersama Syaikh Ibrahim Ali Hassan pembina Tahfidz Gaza dan Syaikh Dr. Bilal Ar Romli Mudir Daarul Quran Malaysia, Yusman Dawolo Mudir Tahfidz Gaza, Dr.dr Rahyussalim SpOT(K) di kampung Cisewu, desa Sukajaya, kecamatan Jonggol, kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Awal pembangunan ini berjalan berkat kerjasama berbagai pihak di antaranya lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 95.

Gunakan KUPON : DISKONQU (untuk mendapatkan diskon)
Example 300x600
Gunakan KUPON : DISKONQU (untuk mendapatkan diskon)

“Ide awalnya adalah kita mencoba membangun peradaban dengan cara mengumpulkan dana dari sisa sebagian penghasilan kita bersama-sama lalu kita beli tanah di daerah Cisewu ini kemudian kita wakafkan kepada Yayasan Tahfidz Gaza untuk dibangun masjid. Dan kita juga mencoba membantu men-support pendidikannya dan ini adalah sebagai bentuk komitmen kami kumpulan dari dokter-dokter lulusan FKUI ’95,” ujar Dr. dr Rahyussalim SpOT K Spine anggota Iluni FKUI usai melakukan peletakkan batu pertama pembangunan masjid Al Aqsho Jonggol.

Selanjutnya, kata Dr Rahyussalim nantinya di sekeliling wilayah tersebut juga akan dibangun kavling kebun, di mana nantinya diharapkan umat Islam yang ingin berinvestasi di sini bisa juga sama-sama membangun. “Tentunya juga dengan harga yang terjangkau dan kita harapkan ini bisa saling membantu, tahfidznya juga terbantu begitupun juga kavlingnya juga terbantu sehingga kita bisa membangun perekonomian dan juga Sumber Daya Manusia (SDM) umat,” imbuhnya.

Luas area yang akan dibangun 24,5 hektar dan rencananya akan lebih dari itu hingga 200 hektar. Sementara dana yang dibutuhkan untuk tahap awal sebesar 11,8 miliar rupiah.

Untuk investasi tahap selanjutnya, pihaknya mengaku belum punya estimasi namun diperkirakan akan sampai sekitar 100 miliar. “Tentunya tidak kita sendiri. Namun kita akan berkolaborasi dengan masyarakat, para stakeholders yang ingin sama-sama membangun umat,” katanya.

Jonggol dipilih karena daerahnya sangat asri dan cocok untuk daerah pendidikan. Selain itu juga wilayahnya tidak jauh dari pusat Ibu kota Jakarta. Meskipun lokasinya terpencil tetapi wilayahnya masih sangat luas, tentunya sangat mendukung bagi proses pendidikan apalagi untuk menghafal Al-Quran.

“Di sisi ekonomi pembangunan wilayah barat Bogor Jawa Barat yang nantinya akan ada pemekaran wilayah Bogor Timur, Cibinong dan Bogor Barat. Jadi boleh dibilang daerah ini menjadi strategis menurut perkiraan kita dan kami juga berharap pemerintah mendukung kegiatan kita disini,” lanjutnya.

Dirinya berharap semakin banyak anak-anak penghafal Al Quran, semakin banyak umat Islam yang peduli untuk bermuamalah menggerakkan ekonomi apalagi di situasi pandemi. “Satu lagi poinnya adalah kita tidak melakukan praktek riba, kita jauh dari riba, jadi ini adalah murni kerjasama dari teman teman dokter lulusan FKUI,” imbuhnya.

Pembangunan kawasan ini memiliki konsep Islamic Village Modern bersifat tidak mengganggu alam tetapi modern. Dekat dengan dengan Sang Pencipta dengan dan menjaga pohon-pohon di sini.

Sementara Dr Ima Nastiti SpU, ketua Iluni FKUI 95 ‘Andalan’ berharap proyek Islamic Village dan masjid Al Aqsho ini akan melibatkan masyarakat luas dalam membangun peradaban muslim. “Kami dari FKUI 95 mengajak saudara-saudara muslim lainnya untuk bergabung membangun peradaban di sini, nilainya bukan cuma dunia namun lebih jauh dari itu adalah akhirat karena kita mewakafkan1 hektar lahan ini untuk pembangunan masjid dan komplek pesantren tahfidznya,” ungkapnya.

Ke depannya proses pendidikan itu, kata Ima, akan terlibat artinya dengan memberikan dukungan-dukungan berupa materil maupun non materil yang akan mengembangkan dan memajukan pesantren ini.

“Dari sisi ekonomi sekarang memang aksesnya terbatas tapi di tahun 2021 rencananya akan dibangun jalan tol yang dari arah Sentul Selatan, nah ke depan akses ke sini nantinya akan lebih mudah, sebagai contoh saya dari Jakarta Pusat ke Jonggol ini 1 jam atau 60 km. Kami juga mohon do’a dan dukungannya mudah-mudahan proyek ini berjalan dengan baik berkembang sesuai yang kita harapkan. (dns)

Example 300x600
Example 120x600