Mau Jadi Leader? Ini Nasihat Ketua GOW Kabupaten Bekasi Buat Perempuan Muda
Kabupaten Bekasi, Dalam rangka agenda pertemuan rutin pengurus dan anggota, GOW Kabupaten Bekasi sebagai organisasi yang menaruh perhatian besar terhadap isu perempuan bersama lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi giat melaksanakan peninggkatan kualitas anggota salah satunya dengan mengasah skill kepemimpinan. Dengan mengangkat tema “Peningkatan SDM Menuju Leadership Yang Unggul” bertempat, di Aula Wibawa Mukti, Komplek Pemda Kabupaten Bekasi, Cikarang Selatan, Kamis (31/03/2021).
Pertemuan rutin ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta kepemimpinan perempuan dalam berbagai hal yg harus dihadapi melalui rangkaian edukasi dimulai dari kepemimpinan perempuan dikeluarga sampai ke tahap kepemimpinan organisasi. Kemampuan yang dibutuhkan oleh perempuan di masa pandemi adalah keberanian berbicara, kemampuan komunikasi dan survive/ bertahan.
Pertemuan Rutin oleh GOW Kabupaten Bekasi ini dihadiri oleh masing-masing perwakilan organisasi atau LSM perempuan yang tergabung. Kegiatan ini Acara ini menghadirkan pemateri dari psikolog dan akademisi Nora Yusnita Nainggolan, M.Psi.
Dalam kegiatan ini disampaikan berbagai macam poin materi berkenaan peninggakatan SDM, serta tips-tips menghadapi lingkungan yang toxic oleh pemateri yang menurutnya, elemen paling penting dalam membangun jiwa kepemimpinan adalah kemampuan bertahan dan keseimbangan pikiran.
“Relasi toxic terkadang menimbulkan dalam masalah kepemimpinan, tapi jika ditanggapi positif ini menjadi peluang membangun jiwa survive dan problem solving yang itu adalah elemen terpenting dalam bangunan kepemimpinan seseorang” Ujar Nora Yusnita saat menjawab beberapa pertanyaan peserta.
Sejalan dengan visi GOW Kabupaten Bekasi, para oragnisasi perempuan yang diberdayakan nantinya diharapkan mampu membangun kapasitas diri serta mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan maupun sosial yang berkelanjutan lewat aksinya.
“Skill atau kemampuan dalam kepemimpinan itu tidak hanya dibangun lewat teori dan seminar-seminar saja melainkan aksi yang berkelanjutan. Banyak perempuan yang sebenarnya punya skill dalam memimpin tapi terkendala dengan geraknya sendiri, padahal modal utama menjadi pemimpin adalah yakin, bertahan, dan mau melakukan sesuatu dalam rangka membantu orang lain.” Jelas Vera Susanti dalam sambutannya.
Menurutnya perempuan harus memiliki jiwa kepemimpinan, tidak hanya laki-laki saja. Meski demikian, sifat sensitivitas yang sering dilekatkan pada perempuan dikala menjadi pemimpin itu dapat menjadi modal untuk lebih mudah melihat sekitar.
Diakhir ketua GOW Kabupaten Bekasi juga mengingatkan kepada seluruh perempuan muda Kabupaten Bekasi untuk terus menginspirasi perempuan terdekat dengan memberikan contoh. Dengan demikian ia berharap akan ada efek berantai yang membuat perempuan memiliki peran yang sama dengan laki-laki.
