Di Hari Autis Sedunia TK Permata Hati Bekasi Membangun Sosial Emosional dan Kepedulian Siswanya
Radarcikarang.com – Di rentang usia 2-6 tahun, anak semakin percaya diri, mandiri, senang berkompetisi dan mulai berinisiatif, sayang sekali jika hal baik tersebut tidak terasah dan dikembangkan melalui pengalaman nyata yang mereka temukan saat bersosialisasi di lingkungan, baik rumah, sekitar maupun sekolah.
Hal tersebut adalah bekal berharga yang sangat dibutuhkan saat anak masuk dunia nyata di masyarakat.
Sebagai upaya menanamkan, menumbuhkan dan mengasah keterampilan Sosial Emosional dan Kepedulian, siswa kami rutin menyisihkan infaq harian pribadi di rumah dalam celengan Permata Hati Peduli, yang sebulan sekali dikumpulkan di sekolah untuk didonasikan dalam kegiatan sosial.
Infaq Permata Hati Peduli kali ini disampaikan pada teman-teman Special di Rumah Autis Kota Bekasi dalam rangka Bulan Peduli Autis.
Hal tersebut disampaikan Riyana Widiyawati, Kepala Sekolah TK Permata Hati Pondok Gede dalam kunjungan silaturahim bersama perwakilan guru dan siswa TK Permata Hati Pondok Gede ke Rumah Autis Kota Bekasi, Kamis (1/4/2021)
Ditemui Kepala cabang Rumah Autis Bekasi Bapak Yasmir dan Ibu Heni Kepala Divisi Pengembangan Insan Berkemampuan Khusus juga beberapa anak special di Rumah Autis menyampaikan rasa syukur dan bahagia.
“Rumah Autis (RA) berdiri sejak 2004, sekarang sudah ada 7 cabang (Bekasi, Bogor, Tangerang, Gunung Putri, Depok, Tanjung Priok dan Karawang)
Rumah Autis ini memiliki Visi dan Misi Menjadi Lembaga Kemanusiaan yang kokoh dalam membangun kehidupan yang mandiri dan berkualitas bagi Insan Berkemampuan Khusus
Sangat terkesan dengan kedatangan Anak-anak TKIT Permata Hati
Sangat Bahagia, ternyata diluar kami yang selama ini membersamai anak-anak insan berkemampuan khusus ada saudara kami yang lain, yang juga peduli dengan keberadaan insan berkemampuan khusus ini, serta memberi pompaan semangat kami untuk tetap bersemangat mendampingi dan mengantarkan anak-anak kami menjadi lebih mandiri
Semoga Kepedulian dari luar tidak sebatas pada bulan Peduli ini, tapi pada aksi nyata dengan memberikan kesempatan berkembang dan berkarya pada anak-anak Insan Berkemampuan Khusus sesuai potensinya pada semua bidang tutup Bapak Yasmir, Ibu Heni dan Ibu Isti. (*)