RADARCIKARANG.COM – Sabtu (14/5/2022) sebuah spanduk panjang terpasang di Jl Arteri Kalimalang, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Spanduk yang dipasang tepat di seberang kantor PKS itu bertuliskan, “Terima kasih kepada PKS yang telah konsisten menolak Omnibus Law”
Presiden Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI) Herry Hermawan, menganggap wajar jika ada kalangan buruh atau pekerja yang membuat spanduk ucapan terima kasih kepada PKS, karena menurutnya PKS sangat konsisten membela kesejahteraan buruh.
“Ya kita lihat saja track recordnya. Dalam Omnibus Law Cipta Kerja yang merugikan buruh, PKS konsisten dari awal pembahasan hingga selesai selalu menolak Omnibus Law!”
Kemudian, ia menambahkan alasan PKS menolak Omnibus Law juga jelas. Salah satunya bahwa kesejahteraan buruh dipangkas dengan dimasukannya UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan ke dalam proyek revisi undang-undang terbesar itu.
“Mereka sangat mendukung perjuangan buruh. Ini terbukti dengan kesediaan anggota DPR dari PKS untuk menerima audiensi hingga turun ke jalan menemui massa aksi buruh. Baik itu di DPRD Kabupaten/Kota dan DPRD provinsi se Indonesia hingga DPR RI. Kebetulan saya juga ikut aksi-aksi itu.”
Kesejahteraan Buruh di Bekasi
Tentang kesejahteraan buruh di Bekasi, ia menilai upaya PKS selama ini sudah cukup bagus. Rekam jejak yang membuktikannya.
“Ya sekarang kita bisa menilai, bagaimana kesejahteraan buruh di Kabupaten Bekasi. Kita bisa bandingkan sendiri bagaimana upah zaman bupati Sa’aduddin, zaman Neneng Yasin dan zaman sekarang. Bagaimana bedanya?”
“Dulu zaman Pak Sa’aduddin, upah buruh sempat naik di atas dua puluh persen dan itu terjadi beberapa tahun. Ia berani memperjuangkan kesejahteraan buruh melalui upah minimum. Kebetulan saat itu juga gubernur Jawa Barat dari PKS yaitu Ahmad Heryawan.”
Jadi, ia kembali menegaskan sangat wajar jika buruh berterima kasih atas konsistensi PKS membela kesejahteraan buruh. Apakah ini berarti suara buruh akan diberikan kepada PKS di Pemilu 2024 nanti?
“Kalau saya sih iya. Insya Allah akan memilih PKS dan pasangan capres yang didukung PKS. Kalau ditanya kenapa? Ya karena tadi. Karena mereka konsisten. Sudah saatnya PKS didukung buruh agar lebih besar dan lebih banyak lagi yang bisa mereka lakukan untuk kami, buruh Indonesia,” pungkasnya.
