RADARCIKARANG.COM, Kabupaten Bekasi – Secara tegas, Fraksi PKS Bekasi menolak kenaikan BBM, karena menilai sangat tidak tepat dan menyakiti hati rakyat, demikian disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS, Saeful Islam, SH, melalui sambungan telfon, Selasa (30/8/2022).
“Kenaikan harga BBM disaat seperti ini sangatlah tidak tepat dan menyakiti hati rakyat. Pemerintah haruslah bijak dalam menerapkan sebuah kebijakan. Disaat rakyat masih berjibaku dengan wabah covid yang belum selesai, ekonomi yang belum pulih tiba-tiba pemerintah ingin menaikkan harga BBM.” Katanya.
“Kenaikan harga BBM ini akan sangat berdampak kepada harga-harga yang lain. Dan ini tentunya akan menambah berat kehidupan rakyat,” imbuhnya.
“Ditambah juga harga minyak dunia saat ini pun sudah mulai turun. Jadi, tolong kepada pemerintah dalam hal ini pak presiden Jokowi agar menunda kenaikan harga BBM,” pungkas Bang Ipul.
Sebagaimana yang tersiar diberbagai media, wacana harga BBM akan naik pada 1 September 2022, dengan rincian harga baru Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dan Solar Rp 8.500 per liter. Secara umum, dampak utama dari kenaikan harga BBM tersebut adalah adanya kenaikan tarif angkutan dan biaya produksi di sektor industri, yang pada gilirannya akan meningkatkan inflasi di semua sektor ekonomi.
