Peran Kepemimpinan Dalam Berorganisasi

M Izzudin Al Fajri

STEI SEBI

  1.  Pengertian Kepemimpinan 

Pemimpin dalam sebuah Organisasi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah struktur, pemimpin sangat mempunyai peranan penting dalam mengayomi, mengajak dan membimbing para anggota lainnya agar lebih bisa terkendali dan terjamin hasil dari kinerja anggota tersebut.

Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).

Dari pengertian kepemimpinan diatas dapat kita simpulkan bahwa kepemimpinan merupakan  suatu kemampuan untuk mempengaruhi anggota lainnya, bawahannya, atau kelompok diorganisasi tersebut, kepemimpinan juga merupakan suatu keahlian khusus dalam bidang yang diharapkan oleh suatu organisasi, guna untuk mecapai visi misi atau target dalam organisasi tersebut.

  •  Karakteristik kepemimpinan

Pasti sudah kita ketahui bahwa untuk menjadi seorang pemimpin bukan sembarang orang, akan tetapi juga dibutuhkan karakter-karakter atau sifat-sifat tertentu yang harus ada dijiwa seovang pemimpin, yaitu diantaranya adalah :

  • Memiliki Jiwa Leadership 

Memiliki jiwa leadership atau jiwa kepemimpinan sangat penting, karna seorang pemimpin sudah jelas harus memiliki jiwa kepemimpinan yang dimana pemimpin tersebut harus bisa mengayomi, mengajak, dan merangkul anggotanya untuk bisa berjalan bersaman dan menyelesaikan visi misi dengan baik dan benar.

  • Memiliki Pendirian Yang Teguh

Sudah pasti seorang pemimpin harus mempunyai karakteristik pemimpin yang teguh pendirian, agar tidak mudah terhasut atau terbawa oleh perkataan orang lain yang menyebabkan dampak negative terhadap sebuah organisasi.

  • Jujur

Memiliki pemimpin yang mempunyai sifat jujur sangat penting dalam sebuah organisasi. Karakteristik pemimpin yang baik haruslah bersifat jujur dalam kondisi dan situasi apapun, dan jujur kepada anggota-anggotanya, baik itu tentang hal yang menyenangkan ataupun hal yang tidak menyenangkan.

Karena dengan sifat jujur ini akan membuat persaudaraan dalam suatu organisasi semakin kuat dan erat, dan akan timbul rasa saling percaya satu sama lain.

  • Adil

Seorang pemimpin, sifat adil sangatlah diharapkan oleh segaian banyak orang, sikap adil juga sangat dibutuhkan dalam masa kepemimpinan seseorang. Adanya sifat adil ini adalah untuk meminimalisir adanya kecemburuan social antar anggota satu dengan anggota yang lainnya yang bisa berakibat tidak maksimalnya anggota dalam mengerjakan pekerjaannya.

  • Cerdas

Seorang pemimpin harus memiliki otak yang cerdas, ilmu pengetahuan yang luas, dan berpengalaman, karakteristik seperti ini akan sangat penting untuk ada dijiwa pemimpin.

Sebab sebagai pemimpin dia juga harus tau bagaimana caranya memberikan pemahaman yang luas, ilmu pengetahuan tentang bidang-bidangnya terhadap anggotanya, dan mengajarkan mereka hal-hal atau pengetahuan yang belum mereka kuasai.

  • Mampu Bersikap Tenang Dalam Situasi Apapun

Didalam organisasi, tentu saja setiap pemimpin aka nada masanya dia mengalami hal yang tidak diinginkan atau gagal dalam mengatur sebuah acara. Dalam kondisi seperti itulah karakter pemimpin yang sifatnya tenang dalam menghadapi situasi apapun.

  • Tanggung Jawab

Seorang pemimpin harus mempunyai sifat tanggung jawab yang besar terhadap anggotanya dan organisasi tersebut. Karena setiap pemimpin harus berani mengambil dan menerima resiko yang mungkin saja bisa terjadi disebuah organisasi yang sedang dipimpinnya saat ini. Dan dikondisi tersebutlah sikap tanggung jawab yang dibutuhkan oleh para anggota-anggotanya kepada pemimpin

  • Peran Penting Kepemimpinan Kontemporer Dam Berorganisasi
  • Menjadikan Kepemimpinan Sebagai Tim

Pemimpin adalah jabatan yang paling tinggi dalam semuah tim atau organisasi, saat organisasi atau tim tersebut mulai berkembang, peran pemimpin dalam mengayomi para anggotanya adalah hal yang paling penting dalam sebuah tim. Peran pemimpin dalam sebuah organisasi berbeda dengan apa yang dijalankan langsung oleh supervisor lini pertama. (Suherman 2019)

  • Pemimpin sebagai penasehat terbaik (mentoring)

Pemimpin harus bisa menciptakan sebuah rasa kekeluargaan didalam sebuah organisasi dengan cara pendekatan melalui mentoring. Dengan adanya mentoring akan menciptakan sebuah ide-ide baru dari masing – masing anggota. Kaitannya peran kepemimpinan dengan mentoring ialah dikaitkan dengan dua kategori yaitu fungsi karier dan juga fungsi psikososial.

Fungsi Karir ;

  • Mendorong para anggotanya untuk bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dan benar.
  • Mendorong para anggotanya untuk bisa mengembangkan potensinya dalam kinevja diorganisasi.
  • Membangun relasi para anggota untuk bisa berinteraksi dengan orang-orang yang ada dilingkungannya.
  • Mencegah anggota organisasi dari hal yang tidak diinginkan, misalnya hanya menjadi mahasiswa yang buta akan dunia organisasi.
  • Mendorong para anggota organisasi untuk bisa bersikap dewasa dan menempatkan sesuatu pada tempatnya.

Fungsi Psikososial :

  • Memberikan masukan kepada anggota untuk mengantisipasi rasa cemas dan takut akan kegagalan, dan meningkatkan rasa kepercayaan diri dari masing-masing anggota.
  • Setiap anggota dapat membagikan pengalaman mereka kepada siapapun selama mereka menjabat sebagai anggota organisasi.
  • Memperkuat tali persahabatan diantara anggota.

     Kepemimpinan yang mandiri itu adalah ketika serangkaian proses yang dipakai suatu individu guna untuk mengatur sikap diri mereka sendiri. Pemimpin yang baik adalah ketika dia mau membantu anggotanya untuk menaikan kapasitas dari diri pribadi masing-masing mereka.

Kepemimpinan pada masa onlen dalam organisasi, pimpinan tersebut harus bisa memilih gaya pendekatan tertentu. Salah satunya adalah dengan menjalin komunikasi yang baik antar anggota dan pemimpin, pemimpin yang bisa dijadikan teman bertukar cerita dan tempat menyampaikan kelih kesah sebagai anggota.