Dibuat oleh: Muhammad Haekal Nugraha
UIN Syarif Hidayatullah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Email: mhaekaln06@gmail.com
Pengertian transportasi menurut Papacostas (1987) transportasi adalah unsur penting dalam kehidupan bangsa dan dalam memupuk kesatuan dan persatuan bangsa. Transportasi didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari fasilitas tertentu beserta arus dan sistem control yang memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain secara efisien dalam setiap waktu untuk mendukung aktivitas manusia.
Beberapa alasan masyarakat untuk mempunyai kendaraan pribadi, yaitu karena masalah kenyamanan dan privasi, dengan kendaraan pribadi masyarakat tidak terikat oleh jadwal keberangkatan transportasi umum yang sudah ditetapkan, adapun yang menjadi alasan lain masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan umum adalah infrastruktur yang kurang memadai sebab masyarakat menjadi tidak nyaman dalam perjalanan yang akan ditempuh. Tetapi, kepemilikan kendaraan pribadi yang terlalu banyak juga menimbulkan kepadatan lalu lintas sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas. Penggunaan transportasi pribadi di Indonesia perlu dikurangi untuk mengatasi masalah kemacetan.
Salah satunya dengan menggunakan transportasi umum dalam melakukan perjalanan, Pemilihan transportasi umum dapat dipengaruhi oleh beberapa kriteria, yaitu kriteria aman, nyaman, biaya, waktu, dan kemudahan, akan tetapi dalam penggunaan kendaraan umum, masyarakat dihadapkan dengan berbagai keluhan, seperti semakin tidak layaknya fasilitas yang terdapat disekitar lingkungan tersebut dan tidak amannya dari sebuah kendaraan kendaraan umum yang ada.
Dalam era modern ini, transformasi digital telah membawa dampak signifikan, terutama dalam sektor transportasi. Transportasi umum online adalah transportasi yang menggunakan aplikasi sebagai penghubung antara pengguna dan pengemudi, dengan hadirnya transportasi Online akan menjadi alternatif masyarakat untuk menghindari desakan akibat ramainya penggunaan transportasi umum serta sebagai pilihan lain untuk mempermudah akses perjalanan menuju ke tempat tujuan, mengenai transportasi cukup banyak masyarakat yang merasa terbantu, hal ini dikarenakan tidak semua masyarakat dengan tempat tinggalnya atau di mana tempat asal berangkat masing-masing dapat dengan mudah mencapai pangkalan atau tempat berkumpulnya angkutan umum, namun angkutan umum yang dipesan Online ini mendatangi tempat penjemputan, selain itu terdapat kelebihan lain yaitu rute dan waktu yang dilayani dapat diubah sesuai dengan kesepakatan penumpang dengan pengendara.
Adapun kelemahan dari transportasi Online ini adalah Penggunaan transportasi umum Online sangat bergantung pada jaringan internet, sehingga bila jaringan bermasalah pengguna tidak bisa memesan jasa transportasi umum Online, selain itu kemungkinan data pribadi akan tersebar hal ini dikarenakan ketika mendaftarkan diri dalam aplikasi ojek Online maka diwajibkan untuk mengisi sejumlah data pribadi termasuk nomor telepon, alamat, dan lainnya, hal ini tentu harus diwaspadai.
Mengenai transportasi Online dan konvensional tentunya terdapat perbandingan dari aspek harga, keamanan dan waktu dalam perjalanan yang ditempuh sebagai berikut:
- Harga.
Beberapa masyarakat di Indonesia sering mengamati harga yang sudah ditetapkan dari pelaku jasa transportasi, hal ini bertujuan untuk mencari harga yang lebih efisien. Transportasi Online sering kali lebih fleksibel mengenai harga dan tergantung pada permintaan. Ada kemungkinan untuk mendapatkan tarif yang lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada waktu dan hari, adakalanya para mitra jasa transportasi online memberikan potongan harga pada situasi tertentu hal ini bertujuan untuk menarik para masyarakat untuk menggnakan layanan dari para mitra jasa transportasi online. Sedangkan transportasi konvensional harga tiket umumnya tetap atau mengikuti aturan tarif yang sudah ditentukan. - Keamanan.
Dengan menggunakan teknologi, hal ini memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengawasi rute perjalanan mereka. Sementara itu, identitas pengemudi dan nomor plat kendaraan tercatat di aplikasi, menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi penumpang. Sebaliknya para pengemudi transportasi konvensional hanya menggunakan metode kepercayaan seperti saling berkenalan sebelum dilakukannya pelayanan antar ke tempat tujuan. - Waktu dalam perjalanan yang ditempuh.
Transportasi Online bisa lebih cepat dibandingkan dengan transportasi konvensional sebab para pengemudi transportasi Online menggunakan aplikasi penunjuk arah dan dapat berfungsi untuk mengetahui lalu lintas yang sedang macet.
Bagi sebagian orang transportasi Online merupakan solusi atas sistem transportasi yang masih buruk, namun di sisi lain merupakan masalah bagi orang-orang yang menggantungkan hidup dari jasa transportasi yang tidak mengandalkan teknologi. Seiring dengan waktu, kehadiran transportasi Online ini menimbulkan kecemburuan sosial bagi transportasi konvensional yang sudah ada sebelumnya seperti ojek pangkalan.
Persaingan yang terjadi diantarai ojek Online dan ojek pangkalan ini lambat laun menimbulkan konflik. Konflik yang terjadi karena ojek pangkalan merasa jika pekerjaanya diambil alih oleh ojek Online. Mereka merasa kehilangan penumpang ketika hadirnya ojek Online. Para ojek pangkalan merasa tersaingi dengan kehadiran ojek Online.
Selanjutnya mengenai penyebab konflik antara ojek online dan ojek pangkalan yaitu:
Perbedaan antar individu diantara-Nya perbedaan pendapat, tujuan, keinginan, pendirian tentang objek yang dipertentangkan, keterbatasan lahan, dan perbedaan tarif. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kesenjangan yang terjadi antara transportasi Online dan konvensional sebagai berikut:
Pertama adalah mengusir secara persuasif, tindakan tersebut ditujukan khusus untuk pengemudi Online, hal ini bertujuan supaya bisa menurunkan risiko pelaku jasa transportasi Online mengambil penumpang di kawasan transportasi konvensional.
Kedua adalah anggota Dinas Perhubungan meminta para ojek Online untuk tidak parkir di sekitar halte atau stasiun supaya tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas. Terkait para pengemudi ojek konvensional yang lebih sedikit keberadaannya dibandingkan dengan para ojek Online membuat Dinas Perhubungan tidak sulit dalam mengaturnya.
Ketiga adalah kemitraan dan kolaborasi dengan melakukan kemitraan antara pelaku jasa transportasi Online dan konvensional dapat menciptakan sinergi yang bermanfaat. Ini bisa melibatkan program-program kemitraan, di mana pelaku konvensional dapat menggunakan platform Online untuk meningkatkan visibilitas mereka, sementara pelaku Online dapat memanfaatkan sumber daya dan pengalaman dari mitra konvensional.
Keempat adalah Pendidikan dan Kesadaran Publik dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tantangan yang dihadapi oleh kedua sektor transportasi dapat membantu mengurangi ketidakselarasan dan konflik. Kampanye pendidikan dan kesadaran publik dapat membuka dialog yang positif dan mendukung integrasi harmonis kedua sektor ini.
Kelima adalah para pengemudi Online maupun konvensional saling memberikan teguran kepada kedua belah pihak supaya tidak melakukan sesuatu yang merugikan.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan kita dapat membangun lingkungan di mana pelaku jasa transportasi Online dan konvensional dapat beroperasi secara sehat dan berdampingan. Hubungan antar masyarakat memiliki peran penting dalam mengatasi kesenjangan antara kedua belah pihak tersebut dengan melakukan komunikasi secara efektif dapat membangun dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bersama Dengan demikian, peran masyarakat dalam mengatasi konflik menjadi kunci untuk mencapai masyarakat yang lebih damai dan berkelanjutan.
Mengatasi kesenjangan antara keduanya bukan hanya tentang memberikan keadilan, tetapi juga menciptakan landasan bagi perkembangan sektor transportasi yang berkelanjutan dan mengembangkan lingkungan yang lebih terbuka.