Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini

Agar Bahteramu Sampai Ketujuan

631
×

Agar Bahteramu Sampai Ketujuan

Share this article
Example 468x60

RADARCIKARANG.COM – Pernahkah kita melihat betapa indahnya kapal pesiar yang sedang bersandar di darmaga ? kapal dengan ukuran besar yang disertai dengan fasilitas super mewah, tentunya akan membuat pesona tersendiri bagi mereka yang melihatnya. Dalam imajinasi kita terbayang bagaimana bahagianya mereka yang memiliki kesempatan untuk bisa menikmati indahnya kapal pesiar yang mengarungi luasnya samudra.

Berbagai kepenatan harian kita pastinya akan hilang meski sesaat. Namun ada hal yang perlu kita renungkan bahwa kapal pesiar diciptakan bukan untuk bersandar di dermaga, tapi kapal kapal pesiar dengan berbagai keindahannya diciptakan untuk mengarungi luasnya samudra dan derasnya deburan ombak bahkan tidak jarang harus berhadapan dengan karang yang begitu tajam yang mampu menjadi hambatan dalam perjalanan.

Demikian juga dengan bahtera rumah tangga pasti akan berhadapan dengan berbagai persoalan-persoalan peliknya. Unik memang kehidupan rumah tangga itu, perjalanan ibadah yang sangat panjang yang tanpa diawali bekal keilmuan yang tersusun secara sistematik sebagaimana mata kuliah di perguruan tinggi. Ilmu pernikahan didapatkan seiring sejalan dengan berjalannya waktu, hari-hari bergelut dengan masalah sejatinya kita sedang belajar, belajar menuju kesempurnaan.

Dan harus menjadi pemahaman kita bahwa yang namanya belajar pasti akan ada banyak kekurangan, oleh karena itu saling memahami satu dan lainnya menjadi kunci kita akan mampu mengarungi luasnya samudra kehidupan.

Sebagaimana berlayarnya kapal pesiar, bahtera rumah tangga juga memiliki tujuan. Dan tujuan akhir dari keberlangsungan rumah tangga adalah masuk syurga bersama.

Allah swt berfirman

Artinya: (yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (Surat Ar-Ra’d Ayat 23)

Dalam ayat tersebut bukan hanya kita tetapi anggota keluarga yang sholeh dan sholehah akan dikumpulkan kedalam syurgaNya Allah swt. Tentunya dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi, dan syarat tersebut ada di ayat sebelumnya.

Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),( Surat Ar Ra’du 22)

Dari ayat tersebut diatas ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita, yakni syarat masuk syurga bersama dengan keluarga, diantaranya

  1. Sabar karena mencari keridhaan Allah swt

Didalam bahtera rumah tangga tentunya tidak akan luput dari ujian atau cobaan, bisa berupa ekonomi, kesehatan pasangan, kesehatan anak, kesetiaan pasangan, konflik dengan saudara dan lain sebagainya. Bagi orang beriman apapun yang terjadi adalah kebaikan sehingga tidak menyisakan ruang untuk berprasangka buruk kepada Allah swt.

Dalam kitab Ashabur Rasul dituliskan tentang bagaimana kisah sahabat Suhaib Bin Sinan Ar Rumi dalam menyempurnakan kesabarannya untuk mencari Ridho Allah ketika seluruh hartanya habis diambil oleh orang-orang kafir Quraisy merekapun sembari berucap “rugilah Suhaib …Rugilah Suhaib.. Namun ejekan mereka tidak membuat Suhaib berkecil hati karena  Rasulullah saw menyanjungnya dengan kalimat “beruntunglah Suhaib….beruntunglah Suhaib.” Dan peristiwa ini menjadi asbabun nuzul turunnya ayat

Artinya: Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya (Surat Al-Baqarah Ayat 207).

  • Mendirikan Sholat

Keluarga yang akan dikumpulkan bersama di syurga adalah keluarga yang menjaga sholatnya. Sholat betul-betul diprioritaskan dalam kehidupan sehari hari. Keluarga muslim perindu syurga memiliki keyakinan bahwa dengan sholat apabila dikerjakan dengan baik maka akan menjadi media bagi Allah untuk  memberikan berbagai kebaikan kepadanya, diantaranya adalah.

  1.  Allah swt akan menolong dari berbagai masalah atau ujian yang dihadapi.

Sebesar apapun masalah yang dihadapi, pertolongan Allah akan selalu hadir bagi mereka yang menjadikan sholat sebagai media untuk menggapai pertolongan Allah swt. Sebagaimana firman Allah swt

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (Surat Al-Baqarah Ayat 153)

Dalam ayat yang lain Allah swt berfirman :

“Artinya : Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”,( Al Hajj 40)

“Artinya: (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (Surat Al-Hajj Ayat 41)

  • Sholat akan menjadi filter dari perbuatan keji dan munkar

Artinya: Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar..(Al Ankabut 45)

Tentunya sholat yang benar sempurnya rukunnya dan khusu’ dalam

Pelaksanaannya.

Dalam ayat lain Allah swt juga menjelaskan bagaimana dampak ketaqwaan bagi seorang hamba ( definisi taqwa adalah mengerjakan perintah Allah menjauhi laranganNya, maka sholat bagaian dari taqwa)

Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Al Anfal 29

Semakin baik nilai-nilai ketaqwaan seseorang maka kemampuan membedakan antara kebaikan dan keburukan semakin kuat. Berbagai kebaikan dilakukan keburukan ditinggalkan. Seorang yang sudah menjalankan kewajibannya yakni sholat maka ia tidak akan mudah melakukan hal-hal negatif didalam keluarganya.

  • Menafkahkan sebagian rezeki

Bagi keluarga perindu syurga maka mereka memiliki alokasi khusus untuk bersedekah, mereka akan tersentuh dan terpanggil untuk menyisihkan sebagian rizkinya apabila ada saudaranya yang membutuhkan bantuan. Kesadaran yang kuat bahwa dibalik rezeki yang kita terima ada bagian yang bukan milik kita. Keyakinan akan hadis Rasulullah saw yang berkaitan dengan Barangsiapa meringankan beban saudaranya didunia maka Allah akan ringankan bebannya di akhirat.

  • Membalas keburukan dengan kebaikan

Keluarga perindu syurka mengedepankan Akhlak mulia dalam kehidupan sehari-harinya. Mereka paham betul bagaimana urgensi akhlak mulia baik terhadap diri, keluarga dan tetangga atau masyarakat.

Jika ada tetangga berbuat keburukan maka dibalas dengan kebaikan dan doa terbaik. Ini sebagai bentuk implementasi dari hadis Nabi saw dalam kehidupan sehari-hari.

Dari Abdullah ibnu ‘Amru ibnul ’Ash dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

“Teman terbaik di sisi Allah adalah mereka yang terbaik dalam berinteraksi dengan temannya. Dan tetangga terbaik di sisi Allah adalah mereka yang terbaik dalam berinteraksi dengan tetangganya.” (Shahih) Lihat Ash Shahihah (103): [At Tirmidzi: 25-Kitab Al Birr wash Shilah, 28-Bab Maa Jaa-a fi Haqqil Jaar]

Semoga Allah swt menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang penuh dengan kedamaian, keridhoan dan keikhlasan dalam menghadapi berbagai ujian, sehingga kelak dikumpulkan bersama di syurgaNya Allah swt.


Tri Winarto. S.Pd.I., M.Pd

Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Yaa Bunayya

Dosen Politeknik LP3I Jakarta

Ketua Lembaga Dakwah Ibnu Sina Jakarta

Example 300x600
Example 120x600