RADARCIKARANG.COM – 46 hari menjelang pemilu, Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Kota Bekasi menggelar diskusi publik dan launching Lembaga Pemantau Pemilu (LPP) KAMMI Bekasi, bertempat di Kedai Kopi Peneleh pada, Sabtu (30/12/2023).
Mengusung tema “Tantangan dan Peran Lembaga Pemantau dalam Pengawasan Pemilu 2024” LPP KAMMI Bekasi berharap bisa turut andil sebagai bagian dari organisasi mahasiswa yang bisa mewakilkan generasi muda dalam Pemilu 2024.
Turut menghadirkan beberapa narasumber, seperti Mardani Ahmad selaku ketua KNPI Kota Bekasi dan juga Vidya Nurul Fathia selaku ketua Bawaslu kota Bekasi.
Ketua LPP KAMMI Bekasi mengingatkan bahwa masyarakat sebagai instrumen demokrasi dalam pemilu mempunyai peran yang sangat sentral.
“Jangan cukup memposisikan diri kita sebagai objek yg hanya dieksploitasi dukungannya tapi kita juga harus memposisikan diri kita sebagai subjek yang mengawal berjalannya pemilu agar menghasilkan pemilu yang terlegitimasi. Karena jika hanya mengandalkam peran KPU dan Bawaslu kemudian kita hanya berpangku tangan mengamati jalannya pemilu 2024 bukanlah pilihan yang tepat dan bijak. Tapi kita harus mengambil peran sebagai keterwakilan anak muda dalam pemilu,” ujarnya
Ketua KNPI Kota Bekasi, Mardani Ahmad mengapresiasi dan meminta pemuda dan mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran dalam pengawasan pemilu 2024.
“Ada istilah saya menyebutnya Trias Demokrasi yaitu Peserta pemilu, penyelenggara pemilu dan masyarakat yang mengawasi jalannya pemilu, tentu partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu ini harus ditingkatkan karena ini adalah indikator kualitas demokrasi kita,” pungkasnya.
Di waktu yang beriringan, Ketua Bawaslu kota Bekasi, Vidya Nurul Fathia mengapresiasi dan meminta Lembaga Pemantau Pemilu untuk sama-sama mensukseskan Pemilu 2024
“Dengan adanya lembaga-lembaga seperti LPP KAMMI Bekasi ini, kami Bawaslu sangat mengharapkan bisa bantu mengawal Pemilu yang Demokratis, jujur dan adil. Serta dapat membantu melaporkan setiap kecurangan, pelanggaran atau proses kompetitif yang tidak bermoral dan beretika”.
Pemotongan kue dongkal, kue khas Bekasi sebagai simbolis peresmian LPP Bekasi sebagai lembaga pemantauan yang diwakilkan oleh ketua Bawaslu Kota Bekasi.
Di penghujung acara Ketua LPP menyampaikan harapannya
“Harapannya LPP KAMMI adalah wadah belajar bagi kader KAMMI, dan menjadi lembaga independen di luar KPU dan Bawaslu, juga menjadi wadah keluh kesah masyarakat terkait kecurangan, dan pelanggaran di lapangan,” katanya. (*)