Radarcikarang.com – Esport, yang sebelumnya dikenal sebagai kegiatan hobi atau sekadar kompetisi untuk para gamer, kini telah berkembang menjadi industri besar yang melibatkan sponsor, tim profesional, hingga jutaan penggemar di seluruh dunia. Generasi Z (Gen Z), yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, berperan penting dalam fenomena ini. Mereka merupakan penggemar sekaligus pelaku utama yang menggerakkan pertumbuhan esport. Namun, muncul pertanyaan besar: apakah esport hanya sekadar tren sesaat ataukah ini akan menjadi industri yang berkembang pesat di masa depan?
Melihat fenomena ini dari perspektif Gen Z, generasi yang dikenal sebagai digital natives—di mana hampir seluruh aspek kehidupan mereka dipengaruhi oleh teknologi—esport menjadi lebih dari sekadar permainan. Ini adalah bagian dari budaya mereka, sebuah cara untuk berinteraksi, bersaing, dan bahkan membangun karier. Artikel ini akan mengulas berbagai fakta dan data terkait perkembangan esport, pengaruhnya terhadap Gen Z, serta apakah esport hanya sebuah tren sementara atau sebuah industri yang memiliki potensi besar di masa depan.
Menurut data yang dirilis oleh Newzoo, sebuah perusahaan riset pasar yang fokus pada industri permainan, nilai pasar global ari industri esport diperkirakan akan mencapai lebih dari 1,6 miliar USD pada tahun 2024, dengan lebih dari 450 juta penonton di seluruh dunia. Sebagian besar penonton esport ini berasal dari kalangan muda, khususnya Gen Z. Laporan dari Nielsen pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa sekitar 72% pemirsa esport di Amerika Serikat adalah dari kalangan berusia antara 18 hingga 34 tahun, dengan hampir 40% dari mereka berada dalam rentang usia Gen Z. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak yang dimiliki oleh esport terhadap generasi ini.
Esport dan Gen Z: Keterikatan yang Kuat
Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat melek teknologi, dengan akses yang mudah terhadap internet dan perangkat digital. Menurut penelitian, lebih dari 70% Gen Z mengaku menonton streaming video game dan mengikuti turnamen esport. Tidak hanya itu, banyak dari mereka yang juga aktif berpartisipasi dalam komunitas game, baik sebagai pemain maupun penggemar.
Selain itu, Gen Z juga cenderung menganggap permainan video sebagai hiburan yang lebih menarik dibandingkan dengan bentuk hiburan tradisional seperti televisi atau film. Mereka lebih suka menghabiskan waktu menonton pertandingan esport melalui platform seperti Twitch, YouTube, atau Facebook Gaming. Keterikatan mereka terhadap esport bukan hanya karena mereka menikmati permainannya, tetapi juga karena esport menawarkan kesempatan untuk berinteraksi dengan pemain favorit mereka dan bahkan menghasilkan uang melalui streaming dan sponsorship.
Pertumbuhan Esport sebagai Industri
Esport saat ini telah menjadi industri yang sangat menguntungkan, dengan nilai pasar yang diperkirakan mencapai lebih dari $1 miliar pada tahun 2024. Sebagai perbandingan, beberapa liga olahraga tradisional bahkan belum mencapai angka ini. Banyak perusahaan besar dari berbagai sektor mulai berinvestasi dalam dunia esport, seperti Nike, Coca-Cola, dan Intel. Selain itu, banyak juga universitas di berbagai negara yang kini menawarkan beasiswa untuk atlet esport, sebuah langkah yang menunjukkan bahwa esport diakui sebagai kegiatan yang serius dan memiliki potensi karir.
Pada tingkat kompetisi, liga-liga profesional seperti League of Legends (LoL), Dota 2, dan Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO) menarik ribuan penonton langsung dan jutaan pemirsa secara online. Hadiah turnamen yang mencapai puluhan juta dolar, seperti yang terlihat pada The International untuk Dota 2, menunjukkan betapa besar potensi keuntungan yang dapat dihasilkan dari esport.
Gen Z Sebagai Pendorong Perubahan
Gen Z bukan hanya sebagai penonton pasif, tetapi mereka juga menjadi pencipta konten dan influencer utama dalam dunia esport. Platform seperti TikTok dan YouTube memungkinkan mereka untuk membuat konten yang menghibur, edukatif, dan bahkan menginspirasi generasi berikutnya untuk terjun ke dunia permainan. Mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi tren dan kebiasaan, bahkan sampai pada tingkatan yang mempengaruhi arah perkembangan industri esport itu sendiri.
Keterlibatan Gen Z dalam membuat konten di media sosial juga mempercepat proses digitalisasi, menciptakan ekosistem yang lebih terbuka bagi siapa saja untuk berpartisipasi. Dengan demikian, esport menjadi lebih inklusif dan mudah diakses oleh lebih banyak orang, dari kalangan yang sebelumnya tidak tertarik atau tidak memiliki akses.
Esport: Tren atau Industri yang Bertahan?
Meskipun pertumbuhan esport sangat pesat, ada juga suara-suara yang mempertanyakan apakah ini hanya tren sesaat yang bisa berakhir seiring berjalannya waktu. Beberapa pihak berpendapat bahwa meskipun esport sangat populer di kalangan Gen Z, generasi berikutnya mungkin tidak akan memiliki ketertarikan yang sama. Namun, angka-angka yang ada justru menunjukkan bahwa esport kemungkinan besar akan terus berkembang, mengingat pertumbuhannya yang terus berlanjut dan semakin banyaknya sektor yang terlibat.
Selain itu, esport telah mulai memasuki ranah olahraga tradisional dengan munculnya berbagai liga profesional dan kejuaraan dunia yang setara dengan event olahraga besar lainnya. Dengan dukungan dari pihak pemerintah dan investor besar, esport diprediksi akan berkembang lebih pesat, bahkan berpotensi menjadi bagian penting dari Olimpiade di masa depan.
Esport bukan hanya sebuah tren sementara, melainkan sebuah industri yang terus berkembang dan berpotensi besar di masa depan. Gen Z memainkan peran penting dalam mempopulerkan dan mengembangkan ekosistem esport, dengan menjadi penggemar, pemain, serta pembuat konten yang menciptakan dampak besar. Dengan pertumbuhan yang cepat, dukungan dari berbagai sektor, dan inovasi yang terus-menerus, esport memiliki peluang besar untuk menjadi industri yang mendominasi dunia hiburan dan olahraga global dalam beberapa dekade mendatang. Esport dan Gen Z akan terus beriringan, membentuk dan mengarahkan industri ini menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh potensi.
Salah satu contoh pengaruh besar esport terhadap Gen Z adalah fenomena Fortnite. Game ini bukan hanya mengubah cara orang bermain, tetapi juga menciptakan ekosistem baru di dalamnya. Fortnite menyelenggarakan konser virtual dengan artis-artis terkenal, seperti Travis Scott dan Marshmello, yang berhasil menarik perhatian jutaan penonton. Ini membuktikan bahwa esport tidak hanya terbatas pada kompetisi, tetapi juga melibatkan elemen hiburan dan budaya pop yang sangat dekat dengan minat Gen Z. Selain itu, banyak remaja yang kini beralih dari sekadar menjadi penonton menjadi pemain profesional. Tim-tim esport seperti Team Liquid dan Cloud9 memiliki rekrutmen dari berbagai penjuru dunia, termasuk banyak pemain muda yang berasal dari kalangan Gen Z. Mereka berlatih keras dan berkompetisi di turnamen besar untuk meraih gelar juara dunia, sekaligus menjadi ikon bagi para penggemar.
Berdasarkan fakta dan data yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa esport bukanlah sekadar tren sementara, tetapi merupakan sebuah industri yang terus berkembang dan memiliki potensi besar di masa depan. Esport telah menjadi bagian integral dari kehidupan Gen Z, yang tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai jalur karier dan budaya. Dengan dukungan dari berbagai platform streaming, sponsor, dan pengakuan internasional, esport diprediksi akan terus berkembang dan menjadi lebih besar dalam beberapa tahun mendatang.
Untuk memastikan bahwa industri esport terus berkembang di masa depan, ada beberapa langkah yang perlu diambil, antara lain:
Peningkatan Infrastruktur dan Pembinaan Pemain
Menyediakan fasilitas pelatihan dan pendidikan yang lebih baik untuk pemain muda, termasuk program pengembangan karier esport di sekolah-sekolah dan universitas.
Pemberdayaan Komunitas Esport
Memperkuat komunitas penggemar esport dengan menyediakan platform untuk interaksi dan kolaborasi yang lebih baik, baik untuk pemain maupun penonton.
Regulasi yang Mendukung
Membuat regulasi yang jelas dan adil untuk memastikan bahwa industri esport tetap berkembang secara sehat dan mengutamakan kepentingan semua pihak yang terlibat, termasuk pemain, penyelenggara, dan sponsor.
Dengan langkah-langkah tersebut, esport dapat terus menjadi industri yang berkembang pesat dan berkelanjutan di masa depan, memberikan peluang baru bagi generasi mendatang.
Oleh : Nurul Hafizah, Mahasiswi Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.