floating
floating
Example 728x250
Berita Nasional

Pengaruh Pertumbuhan Pabrik di Cikarang terhadap tingginya Tingkat polusi di Jakarta

2433
×

Pengaruh Pertumbuhan Pabrik di Cikarang terhadap tingginya Tingkat polusi di Jakarta

Share this article
Example 468x60

Dibuat oleh: Andi Annisa Anggraeni
UIN Syarif Hidayatullah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program studi Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial
Email: andiiiannisaaa147@gmail.com

Kawasan Industri Cikarang merupakan kawasan industri yang sangat berpotensi. Mengingat bercokolnya 2.125 pabrik disana milik para investor asing yang berasal dari 25 negara berbeda. Sontak Kawasan Industri Cikarang pun mampu mendonasi 34,46% PMA Nasional dan 22 hingga 45% ekspor nasional. Tahun 2008 saja, omset yang dihasilkan kawasan industri tersebut mencapai nilai 35 Milyar USD. Dimana, 70% dari angka tersebut adalah kontribusi dari ekspor.
Terdaftar tujuh kawasan industri yang sudah ada di Cikarang antara lain kawasan industri MM2100, Delta Silicon I, EJIP, BIIE, Jababeka I, Jababeka II, dan Delta Silicon II. Bahkan lebih mencengangkan lagi, di ibukota kabupaten Bekasi tersebut terdapat banyak pekerja asing. Saat ini Cikarang telah menjadi salah satu pusat industri nasional dimana nilai ekspornya mampu bersaing dengan Batam. Eksisnya Kawasan Industri Cikarang tersebut otomatis memacu permintaan untuk urusan hunian yang strategis dan aman. Terutama permintaan dari ratusan ribu pekerja yang mencari nafkah di daerah Cikarang Jababeka.

ads content

Pertumbuhan pabrik di daerah ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Lokasi Strategis, Cikarang terletak dekat dengan Jakarta, ibu kota Indonesia, serta pelabuhan dan bandara internasional. Ini membuatnya menjadi lokasi yang menarik bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan akses ke infrastruktur transportasi yang baik. Faktor yang kedua yaitu Zona Industri, sebab Cikarang memiliki berbagai zona industri dan kawasan ekonomi khusus yang menawarkan fasilitas dan insentif untuk perusahaan yang ingin beroperasi di sana.
Adapun tenaga kerja yang tersedia, Daerah ini juga memiliki populasi yang besar, yang dapat menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang berlokasi di sana. Lalu terdapat Infrastruktur yang Berkembang, Pemerintah daerah dan swasta telah bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur di Cikarang, termasuk jalan, listrik, dan fasilitas komunikasi. Ini telah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan industri. Dan Investasi Asing, Kota ini telah menarik investasi asing yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dari perusahaan-perusahaan manufaktur besar.

Transformasi Cikarang bisa dibilang cukup menyeluruh dan total. Diawali dari ditunjuknya Cikarang sebagai kawasan industri oleh pemerintah pada tahun 80-an, pembangunan gedung-gedung perkantoran dan pabrik serentak merubah wajah Cikarang dan menggerakkan industri lainnya yang saling menyokong sehingga wujud Cikarang semakin menarik sebagai lahan investasi terkini dan terdepan. Jika berkunjung ke Cikarang saat ini, Anda akan ditemui suasana baru layaknya kota mandiri yang terus menerus digenjot roda pembangunan tiada henti.

Misalnya, di Cikarang Utara sedang dilangsungkan pembangunan Apartemen oleh Lippo Group yakni Meikarta, megaproyek senilai Rp 278 triliun pada tahap pertama di atas tanah seluas 500 hektare ini ditargetkan akan rampung pada 2020 mendatang pada Tahap pertama pembangunan kota mandiri Meikarta. CEO Lippo Group James Riyadi mengklaim, megaproyek ini merupakan investasi terbesar yang pernah dikerjakan Grup Lippo sejak berdiri 67 tahun silam. “Meikarta diharapkan jadi yang paling penting. Jadi pusat industri di Indonesia, Shenzhen-nya Indonesia,” kata James. Pada tahap pertama, Lippo akan membangun 400 ribu unit rumah tapak yang ditargetkan rampung pada 2020. Sebelum itu, sekitar 50 gedung perkantoran dan apartemen direncanakan suap huni pada Desember 2018.

Berkaitan dengan Pesatnya Pabrik di Kota Cikarang ini juga membuat dampak buruk salah satunya polusi udara yang sedang ramai menjadi perbincangan publik dikarenakan hal itu membuat para penduduk sekitar merasa tercemar. Seperti contoh Pertumbuhan pabrik di Cikarang, yang terletak di sebelah timur Jakarta, adalah salah satu faktor yang dapat berkontribusi terhadap tingginya tingkat polusi udara di Jakarta. Pertumbuhan pabrik di daerah tersebut dapat menyebabkan peningkatan emisi polutan ke udara, seperti partikulat, gas buang, dan bahan kimia berbahaya. Pabrik-pabrik ini seringkali menggunakan mesin dan proses produksi yang menghasilkan polusi udara.

Pemerintah Jakarta telah berupaya untuk mengurangi tingkat polusi dengan berbagai tindakan, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan menekankan transportasi umum, menggencarkan kampanye untuk pengurangan penggunaan plastik, mempromosikan penggunaan kendaraan listrik, dan meningkatkan penghijauan kota. Selain itu, regulasi ketat diberlakukan terhadap pabrik-pabrik dan perusahaan yang mencemari udara.

Namun, meskipun upaya telah dilakukan, polusi udara di Jakarta tetap menjadi masalah yang serius. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan penduduk Jakarta, seperti masalah pernapasan, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara dan partisipasi aktif dalam upaya pengurangan polusi sangat penting dalam mengatasi masalah ini.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi situasi ini adalah Industrialisasi, sebab Cikarang adalah salah satu kawasan industri yang berkembang pesat di Indonesia. Banyak perusahaan yang membuka pabrik di sana untuk memproduksi berbagai jenis barang dan komponen. Hal ini menyebabkan peningkatan emisi polutan industri. Lalu akibat Transportasi, Pertumbuhan industri di Cikarang berdampak pada peningkatan lalu lintas, terutama truk pengangkut barang. Peningkatan kendaraan bermotor di daerah ini dapat meningkatkan emisi gas buang, jika kendaraan-kendaraan tersebut tidak memenuhi standar emisi yang ketat.

Serta kurangnya pengendalian polusi juga dapat menghadirkan tantangan dalam masyarakat. Beberapa perusahaan mungkin tidak mematuhi peraturan lingkungan atau tidak memiliki sistem pengendalian emisi yang memadai. Dan Jarak yang dekat dengan Jakarta, sehingga polusi dari Cikarang bisa saja terbawa angin dan mempengaruhi kualitas udara di Jakarta.

Adapun cara untuk mengatasi masalah tingginya tingkat polusi di Jakarta, langkah-langkah penting yang dapat diambil antara lain:
Pengawasan dan regulasi yang lebih ketat terhadap pabrik-pabrik di Cikarang untuk memastikan mereka mematuhi standar emisi dan lingkungan yang ditetapkan. Kedua, Pengembangan teknologi bersih dan berkelanjutan yang dapat membantu mengurangi emisi polutan di industri. Yang ketiga, Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mencari solusi yang komprehensif dalam mengatasi masalah polusi udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Yang keempat ialah Investasi dalam transportasi umum yang lebih efisien untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan dan meningkatkan kualitas udara di Jakarta. Dan yang terpenting itu peningkatan kesadaran masyarakat tentang menjaga lingkungan dan mengurangi polusi.

Sebagai contoh, di Negara China sukses menurunkan setengah polusi udara dalam kurun waktu tujuh tahun. Sejak tahun 2013 hingga 2020, Dengan cara membatasi kendaraan berbahan bakar fosil, membatasi penggunaan baru bara, dan fokus pada kota-kota besar. Di sisi lain, pembatasan dan pengetatan akibat Covid-19 juga mengurangi aktivitas industri dan transportasi, yang kemudian berdampak pada penurunan polusi.

Kesimpulan yang dapat diambil dari artikel ini ialah pentingnya mencari keseimbangan antara pembangunan industri dan keberlanjutan lingkungan. Langkah-langkah mitigasi dan regulasi yang lebih ketat perlu diterapkan untuk memastikan bahwa pertumbuhan pabrik tidak akan merugikan, dan Pertumbuhan pesat pabrik di Cikarang ini telah memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi daerah. Namun, perlu diawasi bahwa pertumbuhan ini juga membawa konsekuensi negatif terkait lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Masyarakat juga memiliki peran dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Kesadaran akan dampak lingkungan dari pertumbuhan pabrik perlu ditingkatkan, dan upaya konservasi serta penggunaan teknologi ramah lingkungan harus didorong.
Diperlukan juga rencana aksi bersama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan ini. Kolaborasi yang baik dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan sambil tetap mendukung pertumbuhan ekonomi.

Dengan mempertimbangkan aspek-aspek ini, diharapkan dapat diciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan pertumbuhan pabrik di Cikarang dan tingkat polusi yang tinggi di Jakarta.

Example 120x600

Tidak diijinkan untuk mengkopi konten

You cannot copy content of this page