floating
floating
Example 728x250
BeritaBerita Internasional

Iran vs Israel Memanas! Serangan Balasan Terbesar Dalam Sejarah Modern, Dunia Menahan Napas

23
×

Iran vs Israel Memanas! Serangan Balasan Terbesar Dalam Sejarah Modern, Dunia Menahan Napas

Share this article
ilustrasi theguardian
Example 468x60

Serangan udara Israel lumpuhkan 100 lebih titik strategis Iran. Iran membalas dengan ratusan rudal. Apakah ini awal dari perang besar Timur Tengah?

RadarCikarang.com, Internasional – Hubungan panas antara Israel dan Iran kini berubah menjadi konflik terbuka paling dramatis dalam satu dekade terakhir. Pada Jumat (13/6), dunia dikejutkan oleh serangan militer besar-besaran Israel yang menghantam lebih dari 100 target strategis di wilayah Iran, termasuk situs nuklir dan markas pasukan elite IRGC.

ads content

Dalam serangan yang dinamai Operation Rising Lion, Israel menggunakan kombinasi serangan udara presisi, rudal jelajah, dan unit operasi rahasia yang sebelumnya telah menanamkan drone dalam wilayah Iran. Target utama meliputi fasilitas pengayaan uranium Natanz dan Isfahan, serta kediaman para komandan tinggi Garda Revolusi Iran.

Tak butuh waktu lama, Iran membalas dengan meluncurkan lebih dari 400 rudal dan drone ke wilayah Israel. Meski sistem pertahanan udara Israel—seperti Iron Dome, Arrow, hingga THAAD—berhasil mencegat mayoritas proyektil, sejumlah rudal dilaporkan berhasil menghantam beberapa titik penting, termasuk pusat medis dan instalasi militer di selatan Israel.

Serangan yang Mengubah Permainan

Menurut laporan media internasional, salah satu tokoh senior Iran, Komandan IRGC Hossein Salami, tewas dalam serangan tersebut. Sementara itu, Israel menyatakan pihaknya hanya menargetkan fasilitas militer dan nuklir, bukan warga sipil.

Pakar militer menilai, ini adalah serangan paling signifikan yang pernah dilakukan Israel ke wilayah Iran secara langsung, dan menunjukkan tingkat kesiapan intelijen serta kekuatan militer yang tinggi.

“Iran tidak menyangka Israel bisa menembus sistem pertahanannya sedalam itu. Ini bukan hanya serangan, ini pesan bahwa benteng mereka bisa dijebol kapan saja,” ujar analis pertahanan Timur Tengah, Ahmad Karimi.

Iran Bertahan, Tapi Terluka

Di sisi lain, Iran menyebut serangan Israel sebagai pelanggaran kedaulatan dan tindakan agresi yang tidak bisa dibiarkan. Balasan mereka terkoordinasi melalui peluncuran rudal balistik dan drone ke berbagai kota di Israel.

Meski sebagian besar berhasil diintersepsi, Israel tetap mengalami kerusakan pada beberapa fasilitas publik dan militer. Hingga berita ini diturunkan, korban jiwa di pihak Israel belum diumumkan secara resmi.

Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut pihaknya akan terus melakukan perlawanan dan menyerukan solidaritas dunia Islam melawan apa yang mereka sebut sebagai “kejahatan zionis”.

Dunia Internasional Waspada

Konflik Iran-Israel ini memicu kekhawatiran internasional. Dewan Keamanan PBB telah menjadwalkan pertemuan darurat, sementara Amerika Serikat dan Uni Eropa menyerukan penurunan ketegangan.

Beberapa negara Teluk, yang selama ini berada di posisi netral, mulai memperkuat sistem pertahanan mereka. Analis politik memperingatkan bahwa konflik ini bisa berkembang menjadi perang regional besar, melibatkan aktor-aktor lain seperti Hezbollah, Hamas, dan milisi Syiah di Irak serta Suriah.

Akankah Ini Menjadi Awal Perang Besar?

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda de-eskalasi dari kedua belah pihak. Bahkan, beberapa sumber militer menyebut bahwa Israel mempertimbangkan serangan lanjutan jika Iran terus meluncurkan rudal.

Konflik ini dipandang bukan sekadar balas-membalas, melainkan juga bagian dari perang pengaruh dan eksistensi antara dua kekuatan besar Timur Tengah yang sudah berseteru selama puluhan tahun.

Warga dunia, termasuk Indonesia, kini menyaksikan dengan cemas: apakah ini hanya babak awal dari perang besar yang akan mengubah wajah Timur Tengah untuk selamanya?

Redaksi RadarCikarang.com

Example 120x600

Tidak diijinkan untuk mengkopi konten

You cannot copy content of this page