Radarcikarang.com, BEKASI – Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Saeful Islam, menekankan pentingnya Bank Sampah sebagai solusi nyata mengatasi persoalan sampah di wilayah Bekasi. Hal itu ia sampaikan saat reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Desa Simpangan, Cikarang Utara, Sabtu (6/9/2025).
Menurut politisi PKS ini, keberadaan Bank Sampah bisa membantu mengurangi beban TPA Burangkeng yang selama ini penuh sesak.
“Selama ini kita hanya fokus di hulu. Padahal, pengelolaan sampah sebaiknya dimulai dari hilir. Dengan begitu, TPA hanya menerima residu,” ujar Saeful.
Ia juga mendorong pemerintah daerah lebih aktif melakukan sosialisasi agar masyarakat paham cara memilah sampah organik, anorganik, hingga sampah bernilai ekonomis. Edukasi ini dinilainya penting untuk meningkatkan kesadaran warga sekaligus mendukung program berkelanjutan.
Tak hanya edukasi, Saeful juga menyoroti minimnya fasilitas untuk Bank Sampah. Ia menyebut bantuan sarana seperti motor roda tiga (baktor) dan alat timbang sangat dibutuhkan agar operasional lebih efektif.
“Kalau sarana kurang, Bank Sampah tidak bisa maksimal. Pemerintah harus memberi perhatian,” tegasnya.
Keluhan yang sama disampaikan Giarto, warga Perumahan Villa Mutiara 2, Cikarang Selatan. Ia mengungkap Bank Sampah di lingkungannya sudah berjalan sejak 2023, tapi masih mengandalkan gerobak dorong.
“Kalau ada baktor, jelas lebih cepat dan efisien. Harapan kami, lewat reses ini aspirasi warga bisa segera terealisasi,” ucapnya.