floating
floating
Example 728x250
BeritaBerita NasionalHukum & Kriminalitas

Anggota DPR RI Haji Jalal Soroti Kasus Mama Khas Banjar: “Dahulukan Edukasi dan Sanksi Administratif, Bukan Kriminalisasi”

88
×

Anggota DPR RI Haji Jalal Soroti Kasus Mama Khas Banjar: “Dahulukan Edukasi dan Sanksi Administratif, Bukan Kriminalisasi”

Share this article
Foto : Anggota DPR RI Haji Jalal
Example 468x60

Radarcikarang.com, Jakarta – Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS, H. Jalal Abdul Nasir,Ak turut menanggapi kasus hukum yang menimpa pemilik UMKM “Mama Khas Banjar” dan mengapresiasi keberanian Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, yang hadir langsung membela pelaku UMKM tersebut dalam persidangan.

“Pak Maman itu pernah jadi dewan, orangnya humble, dan sangat peduli pada nasib pelaku UMKM. Wajar kalau beliau merasa perlu turun langsung,” ujar Jalal saat diwawancarai, Kamis (15/5) pagi.

ads content

Menanggapi substansi kasus yang menyeret pemilik usaha oleh-oleh khas Kalimantan tersebut, Jalal mengakui bahwa secara hukum memang terdapat kekurangan pada aspek pelabelan produk. “Ya, ada kekurangan, seperti belum semua produk mencantumkan tanggal kedaluwarsa atau mungkin label halal. Tapi itu seharusnya cukup dikenai sanksi administratif, bukan langsung dipidanakan,” tegasnya.

Ia menyayangkan langkah kriminalisasi yang menurutnya bisa meruntuhkan semangat pelaku UMKM yang sejatinya menjadi tulang punggung ekonomi rakyat dan bangsa.

“UMKM itu menyerap banyak tenaga kerja dan menopang ekonomi nasional. Kalau setiap kekurangan kecil langsung dipidana, ini bisa mematikan niat baik para pengusaha kecil.

Menurutnya, kasus ini harus menjadi bahan evaluasi pemerintah dalam membuat kebijakan pembinaan UMKM. “Yang dibutuhkan UMKM itu pendampingan, bukan ancaman hukum. Jangan sampai niat baik untuk membangun bangsa malah dibalas dengan kriminalisasi. Ini preseden buruk,” pungkas Jalal.

Example 120x600

Tidak diijinkan untuk mengkopi konten

You cannot copy content of this page