Radarcikarang.com, Bekasi – Wakil Ketua DPRD Budi Muhammad Mustafa (Budi MM) mengemukakan usulan strategis untuk menekan kemacetan parah yang kerap terjadi di kawasan Cibitung dan sekitarnya. Salah satu poin penting yang ia dorong adalah pembangunan gerbang tol baru di Ruas Tol Cibitung–Cilincing. Usai rapat pembahasan RPJMD 2025–2029 di ruang Fraksi DPRD Kabupaten Bekasi, Rabu (23/7/25).
“Ini bukan sekadar wacana, tapi kebutuhan mendesak,” ujar Budi MM di hadapan sejumlah awak media. “Kami mengusulkan agar gerbang tol baru dibangun di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung atau Desa Sumberjaya di Kecamatan Tambun Selatan. Dua lokasi ini sangat potensial dan strategis,” lanjutnya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera itu menjelaskan, saat ini pengguna jalan yang ingin mengakses Tol Cibitung–Cilincing harus memutar jauh menuju Gerbang Tol Telaga Asih. Akibatnya, arus kendaraan menumpuk di jalur-jalur arteri yang sudah padat.
“Kalau akses tol langsung tersedia di dua titik itu, kepadatan bisa turun hingga 50 persen, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja,” tegas Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi ini sambil menunjukkan data pergerakan kendaraan yang ia pegang.
Ia juga menambahkan bahwa usulan tersebut telah dimasukkan secara resmi dalam rekomendasi legislatif terhadap dokumen RPJMD yang sedang dibahas. Menurutnya, langkah ini tak hanya solutif, tapi juga relevan dengan visi jangka menengah pembangunan daerah.
“Pemkab harus segera bergerak. Konsultasikan ini dengan BPTJ dan kementerian terkait. Jangan tunggu macet makin parah baru ada aksi,” katanya sambil berjalan meninggalkan ruang fraksi.
Usulan pembangunan gerbang tol baru ini mempertegas posisi Budi MM sebagai salah satu legislator yang fokus pada solusi nyata dan terukur bagi permasalahan publik, khususnya dalam bidang transportasi dan tata kota.