Radarcikarang, Hegarmukti, Bekasi – Di balik hiruk-pikuk kawasan industri dan perumahan elit Bekasi, tersembunyi sebuah oase alami bernama Situ Rawa Binong. Terletak di Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, kawasan ini menyimpan potensi besar sebagai destinasi wisata berbasis alam dan budaya. Namun, di balik keindahannya, Situ Rawa Binong menyimpan ironi: potensi luar biasa yang belum tergarap maksimal.
Situ Rawa Binong membentang di lahan seluas hampir 95.000 meter persegi, dan dikenal sebagai lokasi favorit warga untuk memancing dan bersantai. Namun sayangnya, kawasan ini kini mulai kehilangan pesonanya akibat minimnya perawatan dan keterlambatan anggaran.
Menurut informasi yang beredar, alokasi dana pengembangan yang seharusnya digunakan untuk penataan taman, fasilitas umum, dan pelestarian lingkungan masih terhambat, membuat upaya revitalisasi jalan di tempat. Padahal, kawasan ini memiliki daya tarik unik: perpaduan alam dan budaya lokal yang masih hidup hingga kini.
Setiap tahun, warga Hegarmukti menggelar acara adat “Hajat Bumi” di kawasan ini—sebuah tradisi turun-temurun sebagai wujud rasa syukur atas hasil bumi dan keselamatan. Acara ini diramaikan dengan pertunjukan kesenian tradisional seperti jaipong, pencak silat, hingga arak-arakan budaya yang menyedot perhatian warga sekitar dan pengunjung.
Tak hanya itu, beberapa inisiatif masyarakat dan pemerintah desa telah mendorong pengembangan wisata berbasis komunitas melalui Pokdarwis dan BUMDesa. Salah satunya adalah pengembangan agrowisata jambu kristal di sekitar kawasan dan rencana pembangunan fasilitas wisata budaya Sunda, yang bertujuan menjaga keaslian budaya serta memberdayakan ekonomi lokal.
Sayangnya, semua upaya ini belum mendapat perhatian yang memadai dari pemerintah daerah. Padahal, letak Rawa Binong yang strategis—berdekatan dengan kawasan Meikarta, Jababeka, dan tol Cikarang Barat—berpotensi menjadikannya destinasi wisata unggulan Kabupaten Bekasi.
“Kalau ditata serius, ini bisa jadi ikon wisata baru Bekasi. Alamnya indah, budayanya hidup, tinggal kemauan saja dari pemangku kebijakan,” ujar warga setempat yang turut terlibat dalam pengelolaan kegiatan desa.
Kini, masyarakat menaruh harapan besar pada sinergi antara pemerintah, swasta, dan komunitas lokal untuk menyelamatkan dan mengangkat kembali wajah Situ Rawa Binong. Bekasi boleh sibuk dengan industrinya, tapi siapa sangka, di sudut sunyinya tersimpan surga kecil yang menanti untuk dijaga dan dikenali dunia.
lokasi gmap : https://maps.app.goo.gl/jf8p4RyPegvZz3h9A
Liputan langsung dan info dari berbagai sumber.