Radarcikarang.com, Hegarmukti, Bekasi – Di tengah pesatnya perkembangan industri dan urbanisasi di Kabupaten Bekasi, Situ Rawa Binong di Desa Hegarmukti tetap menjadi simbol kekayaan budaya dan potensi wisata yang belum sepenuhnya tergarap. Dengan luas sekitar 95.000 meter persegi, kawasan ini menawarkan keindahan alam dan tradisi yang telah berlangsung sejak lama.
Salah satu tradisi yang masih dijaga adalah “Sedekah Bumi”, sebuah upacara tahunan yang diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi dan keselamatan. Kepala Desa Hegarmukti, Ajo Subarjo, menegaskan pentingnya pelestarian tradisi ini:
“Sedekah bumi ini merupakan salah satu tradisi dan warisan kebudayaan warga setempat yang senantiasa dijaga serta dilestarikan sejak tahun 1917 silam,” ujar Ajo Subarjo, sebagaimana dikutip dari sumber Antara.
Selain menjaga tradisi, pemerintah desa juga berupaya mengembangkan Situ Rawa Binong sebagai destinasi ekowisata yang dapat meningkatkan perekonomian lokal. Ajo Subarjo berharap bahwa pengembangan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Semoga Situ Rawa Binong dapat menjadi ekowisata di Kabupaten Bekasi. Kehidupan pedagang kecil dapat dikembangkan,” tambahnya.
Upaya konkret telah dilakukan, seperti penebaran 200.000 benih ikan di perairan Situ Rawa Binong untuk meningkatkan stok ikan tangkapan dan mendukung kegiatan memancing sebagai salah satu daya tarik wisata.
Meskipun demikian, pengembangan kawasan ini masih menghadapi tantangan, termasuk keterbatasan anggaran dan infrastruktur. Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Situ Rawa Binong memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata budaya dan alam di Bekasi.
Sumber : antara, pemkab bekasi, undip e-journal