Radarcikarang.com, Bekasi – Awal Maret 2025, banjir besar melanda sebagian wilayah Bekasi akibat curah hujan yang sangat tinggi. Pemukiman di sekitar aliran Sungai Cikeas, Sungai Cileungsi, dan Sungai Bekasi menjadi yang paling terdampak. Ketinggian air yang mencapai lebih dari 3 meter membuat banyak warga harus mengungsi dan mengalami kerugian besar.
Tak tinggal diam, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) DPC Bekasi dan Diponegoro Cycling Community (DCC) segera bergerak untuk membantu para anggotanya yang terdampak. Inisiatif ini dipimpin langsung oleh Ketua IKA Undip Bekasi, Slamet Pramono, bersama Wakil Ketua, Ahmadha Saputro, yang mengkoordinasikan penggalangan bantuan dan aksi bakti sosial bagi para korban banjir.
Pendataan anggota terdampak mulai dilakukan sejak Rabu, 5 Maret 2025, dan aksi bantuan dijalankan pada Jumat dan Sabtu (7-8 Maret 20205). Kegiatan bakti sosial meliputi pembersihan rumah-rumah yang terdampak parah serta penyaluran bantuan langsung kepada anggota yang membutuhkan. Bantuan juga disalurkan melalui Pos BNPB untuk menjangkau lebih banyak korban.
Jenis bantuan yang diberikan antara lain uang tunai, peralatan kebersihan, peralatan mandi, serta sembako. “Semoga bantuan yang kami berikan bermanfaat dan terima kasih untuk siapa saja yang sudah membantu,” ujar Slamet Pramono. Ia juga secara khusus mengapresiasi dukungan dari Kantor Hukum Assegaf Hamzah & Partner yang turut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini.
Ahmadha Saputro menambahkan, “Kami berharap setelah ini anggota IKA Undip Bekasi semakin kompak dan kegiatan sosial seperti ini bisa terus dilakukan.”
IKA Undip DPC Bekasi telah berdiri sejak 25 Februari 2018 dengan ketua pertama hingga saat ini masih dijabat oleh Slamet Pramono untuk periode kedua (2023-2028). Komunitas ini beranggotakan 222 alumni Universitas Diponegoro yang berdomisili di Bekasi. Selain kegiatan sosial, IKA Undip Bekasi juga rutin mengadakan kegiatan olahraga bersama di Sumarecon Bekasi dan berbagai kegiatan komunitas lainnya.
Salah seorang penerima bantun memberikan komentar positif tentang kegiatan tersebut. “Terima kasih banyak atas perhatian mas & mbak IKA UNDIP semuanya, dan yang sudah meluangkan waktunya untuk bersilaturrahmi ke rumah kami. Semoga Allah balas dengan berlipat-lipat kebaikan dunia dan akhirat, sehat selalu untuk kita semua dan Allah senantiasa melindungi kita semua dari marabahaya. Amiiin.” kata Niswa, Kimia 2008.
Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti bahwa solidaritas antaranggota komunitas bisa memberikan dampak nyata bagi sesama. Kini saatnya komunitas lain bergerak! Banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat luas. Mari bergandengan tangan membantu korban banjir di wilayah masing-masing. Bersama, kita bisa pulih lebih cepat!
