RADARCIKARANG.COM – ” Kalau penghasilannya sebanyak itu, berarti bapak bukan petani lagi, tapi pengusaha rumput laut namanya. ” Begitu ungkap Haji Jalal Abdul Nasir ketika berbincang dengan Haji Muadi, salah seorang petani budidaya Rumput Laut di Kampung Sembilangan, Desa Huripjaya, Kec. Babelan Bekasi, Sabtu (02/12)
Biarpun lokasinya masih di Kecamatan Babelan, bertandang ke Kampung Sembilangan ini lumayan butuh waktu mengingat hanya mempunyai satu akses darat yang penuh tantangan. Akses lainnya menyebrangi Kali Cikeas dengan eretan atau dengan menggunakan perahu di dermaga eco wisata Dermaga Cinta, Tarumajaya.
Hari sudah senja, dan mentari mulai berbenah menuju peraduannya, meninggalkan cahaya keperakan diatas permukaan tambak, obrolan Haji Jalal terlihat sangat asyik dengan Haji Muadi, tokoh masyarakat Kp. Sembilangan yang ternyata terkenal dikalangan jamaah pengajian dari Jakarta, karena menjadi lokasi ziarah Makam Kumpi
Kuyu Mahapiyah ini.
” Kalau petani rumput laut disini masih menyewa tambak, dan hitung-hitungan dengan hasil panen pertama saja sudah tertutup biaya sewa lahan dan modal, lalu bisa panen minimal sepekan sekali, mestinya masyarakat kampung sini sangat sejahtera, Pak Haji. ” Papar Haji Jalal lagi.
” Begitulah, Pak. Warga sini belum bisa urusan managemen keuangannya. Dapat berapapun yaa habis. ” Ujar Muadi yang ternyata pernah mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Huripjaya.
” Selain rumput laut, warga juga tanam apa? ” Tanya Haji Jalal.
” Kita juga tanam Bandeng dan Udang, Pak. Ketiga komoditas ini memang harus berbarengan, karena saling ketergantungan. Lumut di rumput laut jadi makanan Bandeng. Kotoran Ikan Bandeng menyuburkan tanah didasar tambak. Sedangkan Udang menjadi sumber nafkah harian kami. ” Ujar Muadi lagi.
Dalam kesempatan bersilaturahmi ini Haji Jalal sangat terkesan dengan keberadaan kampung ini.
” Siapapun yang mau bekerja keras, disiplin, tekad yang kuat disertai managemen keuangan yang baik, saya yakin bakal sukses ditempat ini. Menjadi PR kita bersama untuk membimbing dan memberikan edukasi kepada masyarakat ditempat ini. ” Terang Haji Jalal.
Apakah beliau tertarik membuka peluang bisnis berikutnya ditempat ini?
Kita lihat saja nanti.